Thursday, February 23, 2023

Kondisi Kulit di Umur 30-an

Umur saya 35 tahun ini. Saya baru mulai merawat kulit wajah dengan cermat sekitar tahun 2015, sesuai post yang saya upload di instagram. Jadi sekitar 8 tahun lalu. Bagaimana kondisi kulit saya setelah 8 tahun ini merawat kulit wajah? Jenis kulit saya cenderung kering, baik wajah maupun tubuh. Selama 1-2 tahun belakangan, saya merasa jenis kulit saya berubah menjadi normal, cenderung akan kering ketika saya sedang skip skincare routine. Jadi saya merasakan adanya perubahan dari serangkaian skincare routine yang saya lakukan selama ini.

Tapi yang saya rasakan betul perbedaannya, dulu kulit wajah saya bisa dibilang mulus tanpa adanya jerawat. Memang biasanya jenis kulit kering cenderung tidak berjerawat. Namun belakangan ini, mulai tumbuh jerawat di bagian pipi saya. Rasanya cukup kaget, tapi saya yakin kalau semakin khawatir nantinya jerawat akan makin sulit hilang. 

Setelah saya runut kembali apakah ada kesalahan dalam skincare routine yang saya lakukan, sepertinya saya menemukan jawabannya. Kurang tertib memakai sunscreen, tidak double cleansing setelahnya, dan berkurangnya skin barrier di umur 35 ini. Jujur saja saya baru tahu pentingnya memakai sunscreen baru 2-3 tahun belakangan ini. Sebelumnya, padahal di malam harinya saya memakai skincare dengan kandungan aktif seperti AHA atau retinol, tapi besok paginya saya tidak memakai sunscreen! Kalau ingat hal tersebut rasanya menyesal sekali, terjawab sudah mengapa skin barrier saya berkurang sehingga muncul darkspot dan juga jerawat. 

Apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah kulit tersebut? Intinya tidak boleh skip memakai sunscreen, reapply sunscreen setiap 3-4 jam sekali, dan tidak boleh lupa double cleansing. Kenapa harus double cleansing? Karena sunscreen tidak akan bisa hilang kalau kita hanya membersihkan wajah dengan sabun. Nantinya akan menyumbat pori-pori dan akhirnya tumbuh jerawat ataupun komedo. Bersihkan dulu wajah dengan cleansing oil/balm, dilanjutkan dengan sabun wajah. Setelah bersih maka kulit wajah akan siap menyerap kandungan-kandungan dalam produk skincare

Jadi menurut saya, perbedaan kondisi kulit di umur 30-an dibandingkan dengan umur 20-an adalah skin barrier nya. Semakin menua, skin barrier akan menurun atau berkurang. Dulu di umur 20-an saya merasa kulit saya kuat, kulit badak, tidak pernah breakout, ya mulus-mulus saja. Ternyata di umur 35 ini baru terasa perbedaannya. Jadi memang kondisi kulit harus selalu dijaga supaya selalu sehat. Saya akan membahas produk-produk skincare yang selama ini saya pakai di tulisan selanjutnya. Semoga tulisan ini menjadi awal yang menyenangkan untuk melanjutkan kembali kehidupan blog ini. Bismillah :)

Intermezzo

Here I am, 7 years after my last post!

It feels awkward, confusing, but exciting at the same time! I can't stop pressing the backspace button because of the hesitation. Should I write in Bahasa like my previous post or should I continue writing in English? I feel like writing in English makes me more comfortable to express my feelings, but I want to explore more writing in Bahasa. Okay, I will just write. Just do it, that's what my husband told me. So, here we go!

Tuesday, August 9, 2016

My Current Skin Condition

Halo! Sebelum saya me-review atau berbagi cerita tentang skincare di blog, di post ini saya akan bercerita dulu tentang kondisi kulit saya.
Overall, kulit wajah dan tubuh saya termasuk tipe kulit kering. Sangat amat butuh pelembab dan perawatan ekstra untuk hidrasi lebih. Untuk kulit tubuh, saya harus pakai body lotion atau body butter setiap hari nya. Belakangan ini saya mulai memakai body oil sebelum memakai body lotion. Kalau sehari saja saya lupa atau malas pakai body lotion, kulit saya langsung terasa kasar, dan kalau sudah parah bisa jadi gatal. Jadi body lotion adalah skincare yang wajib saya pakai untuk kulit tubuh saya.

Kulit wajah tentunya membutuhkan perawatan ekstra lagi. Kulit saya memang bukan tipe kulit acne prone atau yang sering breakout, tapi keringnya parah sekali. Tapi alhamdulillah, setelah merawat kulit, kadar keringnya sudah berkurang tapi tentunya masih harus dirawat dan dijaga. Saya ingat sekali, saya mulai merawat kulit (sadar bahwa tipe kulit saya butuh hidrasi lebih) baru setelah menikah. Waktu itu setelah saya dan suami pulang dari bulan madu di New Zealand yang udaranya dingin sekali, kulit wajah saya kering sekali sampai perih rasanya. Dulu saya belum tahu apa-apa tentang skincare (bayangkan saja, saya pakai facial wash dan facial cream nya Pond's!). Sampai akhirnya, suami saya (iya suami saya!) menyarankan saya memakai produk dari Kiehl's. Dia sudah satu tahun lebih memakai produk Kiehl's dan produk Kiehl's sangat menolong kondisi kulitnya yang saat itu jerawatan parah. Akhirnya ketika kami menemukan counter Kiehl's di bandara, saya langsung berkonsultasi dengan customer representative nya dan saya disarankan memakai sabun dan pelembab dari line Ultra Facial yang memang ditujukan untuk tipe kulit kering.

And they changed my life!

Baru dari satu kali pemakaian sabun dan pelembab nya, kulit saya langsung membaik. Saya berterima kasih sekali sama Kiehl's, dan tentunya sama suami saya yang merekomendasikannya. Setelah itu saya mulai menggunakan produk mereka yang lainnya dan memang hasilnya sangat memuaskan. Dari situ juga ketertarikan saya dengan skincare pun dimulai. Kurang lebih sudah 3 tahun saya merawat kulit dan memang kondisi kulit saya membaik dari sebelumnya. Seharusnya merawat kulit sudah dimulai ketika masuk ke usia 20 tahun, tapi ya tidak ada kata terlambat kan. Kuncinya adalah disiplin dan sabar. Ada kalanya juga saya malas (pernah beberapa hari tidak pakai skincare apapun!) dan kulit langsung kembali ke kondisi sebenarnya. Jadi memang harus rajin dan disiplin.

Permasalahan kulit saya yang utama adalah kering dan langsung terlihat dari teksturnya. Kasar dan sering timbul white heads. Kulit kering cenderung lebih cepat memacu timbulnya keriput, makanya saya juga mulai memakai produk-produk anti aging. Kulit impian saya adalah kulit yang mulus dan licin. Jujur saja kulit wajah saya belum semulus yang diinginkan. Semoga dengan rutinitas skincare yang saya lakukan, tujuan kulit saya akan tercapai.

Okay, semoga sharing tentang kondisi kulit saya ini akan membantu postingan-postingan saya selanjutnya supaya yang membaca akan lebih mengerti dan bisa membantu kalian dengan permasalahan kulit yang sama. See you in my next post! :)

Thursday, March 3, 2016

Back For Good

Akhirnya, blog post pertama saya setelah menghilang lama banget!

Senang sekali rasanya akhirnya bisa meluangkan waktu dan pikiran, memberanikan niat untuk menulis lagi. Hampir 3 tahun saya tidak menulis blog (blog post terakhir bercerita tentang acara lamaran saya) dan sekarang saya sudah menikah dan punya 2 anak. Wah... Lama banget kan?

Sebenernya dulu saya berniat menulis blog lagi setelah menikah, saya mau sharing cerita tentang acara pernikahan, honeymoon, dan cerita-cerita setelahnya.. Sampai akhirnya saya hamil dan melahirkan anak pertama, saya juga berniat menulis tentang kehamilan dan segala hal yang berhubungan dengan kehamilan. Sampai saya hamil lagi dan melahirkan anak kedua... Sayangnya niat itu nggak pernah kesampaian. Tapi akhirnya saya memaksa diri untuk “ayo menulis lagi!”

Saya sengaja menghapus isi blog yang lama (Style, Pose, and Tell) supaya content blog saya yang baru lebih jelas isinya. Dulu saya memang sangat tertarik tentang fashion dan bahkan bekerja di bidang itu, tapi semakin kesini saya lebih menyukai beauty (makeup and skincare). Mulai dari sering baca blog tentang beauty review, nonton makeup tutorial di youtube, coba-coba beauty products, share di akun instagram, akhirnya saya meyakinkan diri untuk menulis blog lagi.

Kenapa akhirnya lebih tertarik beauty topics? Simpel saja, karena lebih menarik untuk dibaca, dicoba, dan jadi bahan untuk tulisan. Awalnya saya tertarik dengan makeup, mulai dari memakai foundation, membingkai alis, memakai eyeliner, eyeshadow, sampai akhir-akhir ini belajar tentang teknik contouring, strobing, sampai baking. Tapi beberapa bulan belakangan ini setelah saya banyak baca artikel, blog, dan juga follow beberapa akun instagram yang membahas tentang skincare, saya mulai tertarik dengan skincare dan juga mulai lebih cermat merawat muka. Dari yang tadinya cuma 2 step saja, sekarang bisa jadi 5 step! Haha..

But overall, saya sangat tertarik dengan dua hal tersebut, makeup dan skincare. Jadi blog ini akan berisi tentang dua hal tersebut. So, Bismillah… Saya akan mulai di post berikutnya! :)


Tuesday, February 19, 2013

I Do

I know this is a really late post. But happiness is about to share, right? :)

Finally, the engagement day has come. It was on Sunday morning, December 9th 2012, a beautiful sunny day. I'm telling you, I was so nervous and already woke up at 3 am! I couldn't sleep, I thought about many things, my heart beat so fast, and I couldn't believe the man I met a year ago would come on that day to propose me. When he came to my house for the first time, he right away told my parents that he wants to marry me. Yes, my man is a very brave man.

Fikar's big family came a long way from Jakarta to Bandung, only for this engagement event :') They arrived at my grandmother's house at 10 am. Look at the long line!

The excited face of my man and a "are you ready, son?" expression from his father :)

They're coming!
(At that time, I was really nervous in the bedroom. I was not allowed to come out until my parents pick me up.)

After the greetings, my uncle asked Fikar's family (which is presented by his uncle), what is the intention by coming here. (This is just the part of the engagement ceremony in my culture. We all know what is the intention :p ) They're coming here as the request of Fikar, to ask me, to propose me to be his wife. My uncle who set up the event, planned to make a "prank" before I showed up. My parents came up with two of my cousins, asked Fikar if she's the girl he wants to propose or not. This "prank" was really worked. I heard the laughter and I became more nervous. That means I will come out from the room very soon and meet my man :)
See the laughter by the prank? :D

And tadaaaaaaa, I'm showing up!
My happy face seeing my man :)

And this is the highlight. My man, the man that I love, proposed me to be his wife. 

Watch the video :)

"Waktu aku pertama kali ketemu kamu dan ngobrol sama kamu, ada sesuatu yang kuat di dalam diri aku yang ngebuat aku berdoa... Aku berdoa Ya Allah, kalau memang setiap manusia yang Engkau ciptakan punya jodohnya masing-masing, izinkanlah wanita yang aku lihat sekarang adalah jodoh aku. Waktu itu aku pulang, dari abis ketemu kamu dan aku cerita ke Mama kalau aku jatuh hati hari itu. Terus aku minta sama Mama dan Papa, doakan aku karena ridho Papa dan Mama adalah ridho Allah, dan setelah itu kita deket dan langsung aku minta permintaan terakhir ke Papa Mama tentang kamu. Aku minta mereka izinkan dan minta restu mereka untuk menikah dengan kamu dan minta mereka melamar kamu. Jadi hari ini aku dateng, Nadya, dengan keluarga aku, dengan rahmat Allah, dengan orang tuaku, aku pengen kamu jadi istri aku."

"When I first met you and talk to you, there's something strong inside me that made me pray... I prayed, Dear God, if every human that you create has their soul mate, let the woman I'm looking now be my soul mate. After I met you, I got home, I told my mom that I fell in love with you. Then I asked my parents, asked for their prayer, because my parents' blessing is God's blessing. And after that we were getting closer, then I asked for the last permission about you. I asked my parents to give their permission to marry you and I asked them to propose you. So today I come, Nadya, with my family, with God's blessing, with my parents, I want you to be my wife."

I can't say any thing, any word. I am speechless, I am touched.
My happy tears for the most beautiful proposal from My Man :')

Every girl, every woman who watched the proposal, drop their tears. Even my dad. I didn't know what to say, my voice trembled, I didn't know what I said at that time. (You can hear what I said from the video :p) All I wanted to say was thankful words to God who has sent a man that I need, a man for me, a man who love and respect me that much.

Their happy tears :')

I was sooo relieved after that. Happy and grateful, that's all I can say :)
Beautiful mothers :)

In my culture, after the proposal, the mother of the man will give some presents or "hantaran/seserahan" for the girl. The mother of the girl will give some presents too. Usually the mother of the man will give jewelry, some amount of money, food, clothes, and other stuff.

I remember when we looked each other and held each other hand after the event. We are sooo happy! We can't stop smiling and greet our families, relatives, and friends. 

With our beautiful mothers.

With the parents.

With my family.

With Fikar's family.

With my best girls.

With Fikar's best friends.

And this is Nadya and Fikar, the bride and groom-to-be!

We will be married in May, Insya Allah, we are working on it. My everyday now is about wedding preparation. So excited! Keep praying for us :)

This is why I write this post today. A year ago, February 19th 2012, Fikar and I met at his office. I was interviewed for job vacancy. I remember he sat in front of me and looked me with his sharp eyes. I didn't like it, I didn't like him at that time. But I knew he fell in love with me at first sight, and I am right. He told me, when I entered the room, he knew right away that I am the one. Therefore, he marked my chair after the interview :) 

N/19/2
Fidea Headquarter, February 19th 2012.
A year ago.
 The day we met. The day that changed everything.
I love you, Ikang :)

More stories from us will come, and those will be more than a fairy tale.

Wednesday, November 28, 2012

Mint Breeze

How are you blogosphere? How's life treating you? Mine is great! Living the life with dreams and beautiful plans. I'm on my way there, Bismillahirrahirrahmanirrahiim (In the name of Allah, The Most Beneficent, The Most Merciful). To get there, I have to prepare myself, learn to be a better person, a better woman. Because my dream is to be a great woman, a great life partner for my great man. Because we know, we will be the greatest, the coolest ever! :) I'm so excited with all beautiful plans. Our dream is on its way. Amin :)

I just realized that I've bought many green clothes (mint, to be exact) lately, as you see in this post, too. My favorite is the pants. They're pleats, wide, and mint! :D My eyes attracted to this color, just like when I saw mint-brocade-fabric in a fabric store. Right at first sight, I knew this color would be the color of my engagement kebaya :)  

Have been looking for big, edgy earrings. And I found them. Happy!
Zara top, unbranded pants, H&M clutch and sunnies, Charles&Keith shoes
Behind the shot: texting him-shot :) 
Will tell more story soon! Just pray for me and my man, hope that our way is always be with God's blessing. Amin and thank you! xoxo

Wednesday, September 26, 2012

Dream Big, Go Forth, Stay Humble

Whenever the life takes me higher, I always want to keep my heart on the ground. We hope, we dream, but I always tell myself to stay on the ground, to be humble. We don’t know what will happen in the next 10 years, next year, next month, next day, even one second later. Only God knows. But we, as human, we still can plan; we still can dream what we want to be, what we want to do. Dream big, give your best effort, and go forth, but stay humble and be grateful of everything. 

Literally, I love to stay on the ground (read: grass). It started when my Fikar asked me to go to a place, somewhere near Bandung. A grassland with many pine trees and hills. We laid there, barefoot. And we watched the most beautiful show on earth; the skies. It was sooo amazing! Since then, grass always be my favorite. I always love laying there, love the smell, love the feeling when my feet touch the grass. It feels… humble, like I’m at the closest point with nature. I don’t want to go anywhere, just laying there and enjoy the moment, my intimate moment with nature. 

Photobucket
Photobucket
Photobucket
Photobucket
Another pair of my favorite Levi's :)
Photobucket

When playing with grass (read: green color), I love to play with pastel tone. And yes of course, I paired them with my all-time-favorite Levi's jeans. The blue color really suits the palette, gives the balance. Love this moment, it feels like I want to stay all day laying here! Nothing beats the comfort; yes this is my comfort zone; to stay all day long with these cool jeans on the grass!

And oh, I can't wait to come again to that beautiful grassland! Let's, love :)